news
Bitcoin Melemah Akibat Inflasi AS Capai level Tertinggi Selama 13 Tahun
Baru-baru ini pasar telah mengalami perubahan besar dengan jatuhnya harga bitcoin selama dua hari berturut-turut, hingga membuatnya semakin terlepas dari pasar saham.
Sebelumnya, sebuah laporan menunjukkan bahwa harga konsumen AS meningkat pesat pada bulan lalu sejak 2008.
Dalam beberapa Minggu terakhir telah dibuka hingga mencapai level $35.128, namun setelah diperdagangkan justru turun ke level terendah sekitar $32.227.
“Ini menarik karena inflasi CPI telah naik dari +1,4% y/y di Januari menjadi 5,4% di Juni, pada dasarnya bitcoin telah terpotong setengahnya,” tulis Liz Ann Sonders, kepala strategi investasi di Charles Schwab di twitter.
Hal ini disebabkan karena volume perdagangan yang rendah yang kemudian meruntut pada ketidaktertarikan umum dari para pedagang karena melihat harga bitcoin menjadi lebih rendah dari biasanya dan mengakibatkan banyak pedagang mengalami kerugian secara signifikan.
Tidak hanya para pedagang, para pembeli pun juga merasa dirugikan setiap kali terjadi penurunan harga bitcoin. Apalagi hal itu terjadi dalam beberapa hari ini, membuat para pembeli merasa hancur dan marah.
Ini terjadi selama dua bulan terakhir karena Indeks Harga Konsumen (CPI) Biro Tenaga Kerja Amerika Serikat dipercepat.
Karena itu, harga bitcoin sekarang mengalami penurunan menjadi sekitar $ 32.800, setelah sebelumnya mencapai kasus tertinggi sepanjang masa sekitar hampir $ 65.000 pada bulan April.
Melihat gambaran makroekonomi yang lebih besar menempatkan harga bitcoin ke dalam perspektif:
Harga yang naik empat kali lipat bitcoin tahun lalu dikarenakan Federal Reserve AS memompa triliunan dolar yang baru dicetak ke pasar keuangan, hampir dua kali lipat dalam satu tahun jumlah uang yang telah dibuat selama 107 tahun sebelumnya
Tetapi reaksi pasar bitcoin terhadap inflasi yang lebih cepat dari perkiraan juga mungkin mencerminkan sifat pasar keuangan yang sedang kacau balau, di mana poin data jauh lebih penting daripada apa yang mungkin dilakukan Federal Reserve dalam menanggapinya.
“Pejabat Fed masih memberi tahu semua orang bahwa `inflasi ini hanya bersifat sementara,’ namun diwaktu yang sama mereka melakukan hal yang tidak dapat dibenarkan, menggelontorkan dana $ 120 miliar ke pasar setiap bulan,” kata Mati Greenspan, pendiri perusahaan analisis cryptocurrency Quantum Economics.