cryptocurrency
Ini 5 Koin Kripto yang Paling Diminati & Populer di Indonesia
Arus transaksi kripto yang terus membanjiri Indonesia menarik perhatian masyarakat dan juga pemerintah.
Sifat kripto yang terdesentralisasi membuat transaksinya berjalan begitu bebas tanpa adanya campur tangan otoritas pemerintahan.
Di Indonesia, aset kripto semakin melambung dan mulai menarik minat orang-orang untuk terjun ke dalamnya. Terlebih sejak 2020 pandemi melanda, aktivitas transaksi uang digital itu terus meroket.
Mengutip IDX Channel, sejak awal tahun 2021 nilai aset kripto yang ditransaksikan di Indonesia terus mengalami tren peningkatan.
Hingga semester I-2021, nilai aset kripto di Indonesia mencapai Rp 470 triliun. Kenaikan yang fantastis sebanyak lebih dari 600 persen dibandingkan pada tahun 2021 yang hanya berada di angka Rp6,5 triliun.
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) melalui Badan Pengawasan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) secara resmi memberikan regulasi dan kepastian hukum terkait aset kripto yang beredar di Indonesia.
Di antaranya adalah izin penyelenggaraan pasar fisik komoditi di bursa berjangka. Dimana aset kripto dinilai sebagai sebuah komoditas yang boleh diperdagangkan.
Adanya payung hukum dalam perdagangan aset kripto tersebut membuat banyak orang kemudian berlomba-lomba dalam transaksi kripto.
Secara global, aset kripto yang sudah beredar saat ini mencapai 10.000 jenis. Namun dari data yang dirilis oleh Bappebti, hanya ada sekitar 229 aset kripto yang dapat diperdagangkan di Indonesia.
Berikut jenis-jenis koin kripto yang populer ditransaksikan dan diminati di Indonesia.
1. Bitcoin (BTC)
Koin kripto pertama yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto. Hingga kini, Bitcoin masih menjadi salah satu uang kripto yang populer dan banyak diperdagangkan.
Harga untuk satu Bitcoin saat ini dibanderol sekitar US$33.000-an per koin atau sekitar Rp460 juta. Sedangkan kapitalisasi pasar Bitcoin hingga saat ini mencapai US$615 miliar.
Bitcoin merupakan salah satu koin kripto yang populer di Indonesia. Bitcoin mulai diperdagangkan di bursa berjangka komoditas Indonesia sejak 2019 setelah Bappebti menerbitkan izinnya.
2. Ethereum (ETH)
Kerap disebut sebagai Altcoin, Ethereum sebenarnya adalah nama blockchain-nya, sedangkan nama koinnya sendiri adalah Ether. Di kalangan investor kripto, nama Ethereum lebih dikenal dibandingkan dengan Ether.
Ethereum adalah sebuah proyek besar yang dimulai pada tahun 2013 oleh Vitalik Buterin. Blok pertamanya ditemui pada 30 Juli 2015.
Per Selasa (13/7/2021) harga satu Ethereum adalah US$2.000-an per koin atau kisaran Rp30 juta per koinnya. Ethereum banyak diperdagangkan dan pencairan dananya terbilang mudah.
Ethereum masih bertahan untuk menduduki posisi kedua dengan perolehan kapitalisasi pasarnya sebesar US$283 miliar.
3. Litecoin (LTC)
Litecoin hadir terlebih dahulu dibandingkan Ethereum. Kripto ini dibuat di tahun 2011 dengan perangkat lunak sumber terbuka di bawah lisensi MIT/X11.
Litecoin merupakan jenis kripto turunan Bitcoin Core QT. Dengan kata lain, sistem yang ada di dalamnya tidak jauh berbeda dengan Bitcoin.
Kapitalisasi pasar Litecoin mencapai US$8,89 miliar dengan harga per koinnya dibanderol seharga US$133 atau sekitar Rp1,9 jutaan.
4. Binance Coin (BNB)
Binance Coin merupakan koin kripto yang diterbitkan oleh Binance Exchange pada tahun 2017.
Koin digital berkode BNB ini diperdagangkan melalui sistem blockchain yang sama dengan Ether, yakni Ethereum dengan jenis token ERC-20.
BNB mencatatkan saat ini kapitalisasi pasarnya mencapai US$52,5 miliar. Dengan harga per koinnya sebesar US$313-an atau sekitar Rp4 jutaan per koin.
5. Cardano (ADA)
Investopedia menyebutkan bahwa Cardano termasuk blockchain pertama di dunia yang memiliki sistem lebih efisien.
Pada bulan ini, Cardano menempati urutan kelima di pasar global kripto dengan kapitalisasi pasar sebanyak US$41,6 miliar.
Harga koin ADA dibanderol seharga US$1,29 atau sekitar Rp18 ribu per koin. Cardano dinilai cocok untuk Anda yang ingin memulai peruntungan di dunia kripto karena harganya yang cenderung murah dan memiliki tren yang bagus.
Dalam menentukan jenis koin kripto mana yang dipilih untuk diperdagangkan maupun digunakan sebagai aset investasi, patut bagi Anda untuk terlebih dahulu mengenali tren pasar yang dibentuk oleh masing-masing koin.
Hindari membeli koin kripto jenis tertentu hanya karena kepopulerannya saja.