news
Provinsi Anhui di China Menutup Operasi Penambangan Kripto
Pada Minggu (18/07/21), industri kripto di China semakin melemah dikarenakan pemerintah provinsi Anhui mengatakan akan menutup semua operasi penambangan kripto karena masalah penggunaan energi.
Sementara itu, di provinsi China Timur juga menutup proyek-proyek padat energi sebagai bagian dari paket perubahan untuk mengatasi kekurangan pasokan listrik.
Hal itu menyebakan turunnya harga kripto dari semalam, bitcoin turun lebih dari 4%, ethereum turun 6%, dan XRP turun 5%.
Berita itu dilaporkan oleh hf365.com, grup media yang berafiliasi dengan pemerintah Hefei, di ibu kota Anhui.
Laporan itu mengatakan bahwa ke depannya Anhui akan mengerjakan ulang sistem energi regionalnya.
Ini termasuk mengontrol secara ketat proyek yang membutuhkan energi dan daya dalam jumlah besar untuk membangun pusat data baru dengan cara yang lebih terpusat.
Turunnya harga kripto bulan lalu juga terjadi setelah pihak berwenang dari provinsi Sichuan China memerintahkan untuk memotong jaringan listrik milik negara dari 26 penambangan kripto di wilayah tersebut.
Kumpulan penambangan BTC utama di China terkena imbasnya yang menyebabkan penurunan hashrate sebanyak 17% pada bitcoin.
Sebelumnya, pihak berwenang di Xinjiang mengarahkan pembangkit listrik di Zona Pengembangan Teknologi Ekonomi Zhundong untuk menutup fasilitas penambangan mereka.
Baik Xinjiang dan Sichuan secara historis menjadi pusat penambangan bitcoin utama di China karena bahan bakar fosil dan energi hidroelektrik disana sangat melimpah.
Tak lama setelah itu, People’s Bank of China (PBoC) mengatakan kepada lembaga keuangan utama negara itu untuk berhenti memfasilitasi transaksi kripto.
Dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari coindesk, PBoC mengatakan bahwa bank tidak boleh menyediakan produk atau layanan seperti perdagangan, clearing, dan penyelesaian untuk transaksi kripto.
Mereka juga harus mengidentifikasi pertukaran atas rekening modal dealer over-the-counter dan memutuskan tautan pembayaran untuk dana transaksi.