Inovasi

Teknologi MultiDroid Membantu Baterai Smartphone Lebih Tahan Lama

Published

6 years ago

September 2, 2018

Jago

Teknologi MultiDroid Membantu Baterai Smartphone Lebih Tahan Lama

Teknologi pada smartphone telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Salah satunya adalah fitur multi window dalam sistem operasi android 7.0 nougat yang membuat smartphone semakin nyaman, efisien dan mudah digunakan.

Dengan memanfaatkan fitur ini, aplikasi dapat ditampilkan pada setengah layar sehingga pengguna dapat menjalankan dua aplikasi pada smartphone secara bersamaan layaknya pada PC. Misalnya saja ingin berselancar di google sambil menonton video musik di Youtube, maka dengan multi window akan mudah untuk dilakukan.

Ataupun saat ingin mencari tempat wisata, cukup googling pada sebelah layar dan lihat arah jalan dengan Google Maps pada sisi layar satunya. Namun, fitur yang menjalankan dua aplikasi secara bersamaan ini tentu saja memiliki menyebabkan beban kerja smartphone lebih besar sehingga membutuhkan energi yang lebih besar pula.

Hal ini menyebabkan daya baterai menjadi lebih cepat habis atau lowbat, dan perlu di-charge berulang kali dalam sehari. Penggunaan daya berlebih ini pada akhirnya akan berdampak pada masa hidup baterai yang digunakan. Kita tidak ingin mengganti baterai saat seharusnya belum diganti bukan?

1. Teknologi MultiDroid

(foto: harvestcellular)

Adalah MultiDroid, sebuah aplikasi yang dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, untuk meminimalisir penurunan daya baterai akibat penggunaan multi window. Penghematan daya baterai dilakukan dengan mengurangi energi yang dikonsumsi oleh layar OLED smartphone.

OLED (Organic Light-Emiting Diode) merupakan salah satu jenis layar pada smartphone yang banyak digunakan karena performanya yang cukup baik, namun dapat memberi sumbangan penurunan daya sebesar 67% dari total daya yang dikonsumsi.

Konsumsi daya OLED tergantung pada pixel density, dimana energi yang digunakan merupakan penjumlahan dari energi yang dikonsumsi oleh komponen piksel pada layar. Hal ini memungkinkan pengaturan energi yang boleh dikonsumsi oleh setiap piksel pada layar smartphone OLED.

Menggunakan pemodelan matematis konsumsi energi ini, serta rangka karakteristik multi window, para peneliti mengembangkan aplikasi MultiDroid.

Baca juga:

2. Sistem kerja MultiDroid

(foto: Ginnyl)

Bagaimana MultiDroid dapat membuat baterai lebih tahan lama? Desain MultiDroid dibuat dengan mengoptimasi tampilan layar dinamis. Ketika di-install pada smartphone, MultiDroid akan mengurangi kecerahan bagian layar pada aplikasi non-kritis (aplikasi aktif kedua pada window stack).

Pada aplikasi dimana pengguna menggunakannya secara aktif layarnya akan tetap cerah, sedangkan pada layar aplikasi lainnya layar akan tampak lebih redup. Keredupan layar pada aplikasi tidak secara keseluruhan, melainkan hanya pada area non-kritis di sekeliling area cerah saja.

Interaksi antara pengguna dan aplikasi pada layar juga dianalisa dengan context switching. Aplikasi ini diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi tanpa mengurangi performansi dan kenyamanan pemakaian.

3. Performa

(foto; Ginny)

MultiDroid telah diuji pada eksperimen dengan 200 smartphone partisipan, dimana 80% partisipan merupakan pengguna OS android. Aplikasi MultiDroid dievaluasi dengan menggunakannya sambil menjalankan dua aplikasi secara bersamaan selama 1 jam.

Beberapa aplikasi populer yang dikombinasikan untuk eksperimen multi window ini misalnya, Youtube & Google Maps, FB & Youtube, Google & Youtube, Google & Google Maps, maupun Gmail & Youtube, dan beberapa aplikasi lainnya.

Hasilnya menunjukan selama 1 jam penggunaan multi window, energi yang dikonsumsi mengalami pengurangan sekitar 10% hingga 25%. Selain penghematan daya baterai tanpa penurunan performansi yang signifikan, MultiDroid juga mendapat tanggapan positif terkait kemudahan penggunaan.

Namun, sayangnya belum ada kabar lebih lanjut mengenai kapan MultiDroid dapat dipergunakan secara luas. Masih juga belum pasti, apakah teknologi ini nantinya akan tetap dalam bentuk aplikasi yang dapat download oleh semua kalangan, atau akan dikembangkan dalam bentuk fitur built-in.

Penelitian ini tentunya diharapkan bisa dimanfaatkan secara luas untuk kemudahan dan kenyamanan smartphone yang lebih baik.