Tips

Tips Memilih Kamera DSLR Untuk Pemula

Published

6 years ago

July 7, 2018

Jago

Anda yang baru memulai belajar fotografi bisa coba beli kamera baru dengan mengikuti tips ini. (foto: independent)

Dengan semakin canggihnya teknologi kamera yang dihadirkan dalam smartphone membuat siapapun bisa menjadi “fotografer instant”. Mereka bisa dengan mudahnya bereksporasi dan bereksperimen kapanpun dimanapun dengan ponsel kamera. Tetapi, tentu kualitas gambar yang dihasilkannya pun terbatas, tidak sebagus yang dihasilkan kamera profesional.

Bila kamu merasa kurang puas dan menginginkan kualitas foto yang jauh lebih baik, saatnya kamu mengupgrade kamera. Bagaimana cara memilih kamera DSLR untuk pemula? Tips yang dilansir dari berbagai sumber berikut ini, mungkin bisa membantu.

1. Harga

Pastikan harga dan kualitas sesuai. (foto: blibli)

Ada banyak sekali model dan merek kamera DSLR di pasaran yang umumnya berkisar antara 4 jutaan hingga 200 jutaan rupiah. Sehingga, hal pertama yang perlu dipertimbangkan ketika memilih kamera DSLR adalah menentukan budget kamu. Untuk pemula kamu bisa mulai dengan kisaran harga antara 4 jutaan hingga 10 juta. Namun, dengan spesifikasi terbaik dikelasnya tentu saja.

2. Ukuran dan Berat

Perhatikan berat kamera sebelum membelinya. (foto: petapixel)

Sebelum melangkah ke spesifikasi, ada baiknya kamu juga mempertimbangkan berat dan ukuran. Hal ini berkaitan erat dengan pertanyaan: “akan dipakai untuk apa saja kamera DSLR yang akan kamu beli ini?”

Misalnya, bila kamu memiliki hobi traveling mungkin kamu harus memilih kamera dengan ukuran yang tidak terlalu besar dan berat. Kamu bisa pilih kamera yang lebih compact dan ringan. Tetapi jika kamu ingin mendalami dunia fotografi lebih dalam, ada baiknya ukuran sepertinya bukan masalah besar.

3. Resolusi

Resolusi sangat penting jika akan memotret. (foto: tsc-usa)

Pertanyaan pertama yang umum ditanyakan orang ketika akan membeli sebuah kamera adalah: “berapa megapixel?”. Masih orang yang menganggap bahwa kualitas kamera atau foto yang dihasilkan tergantung besarnya resolusi. Semakin besar resolusinya, semakin bagus pula kualitas kamera tersebut. Hal ini tidak sepenuhnya salah, tetapi juga kurang tepat. Benar, kamera yang memiliki spesifikasi megapixel lebih besar, akan lebih baik. Namun, kualitas gambar tidak sepenuhnya ditentukan oleh besar resolusi saja. Ada faktor lain yang lebih bertanggung jawab atas bagus tidaknya sebuah foto. Salah satunya adalah ukuran sensor kamera.

Kamu perlu mempertimbangkan besar resolusi pada saat memilih kamera DSLR jika kamu akan mencetaknya gambar tersebut dengan ukuran sangat besar. Atau, kamu akan sering menggunakan fitur zoom seperti ketika pada saat mengambil foto objek yang cukup jauh. Kalau hanya untuk di share di media sosial, dikirim lewat email, atau dicetak dengan ukuran kecil, resolusi yang sangat besar tidak terlalu berguna.

4. Ukuran sensor

Sensor bagian penting yang akan menentukan kejernihan foto. (foto: google)

Jika kita berbicara mengenai kualitas foto, maka bukan megapixel yang dibahas melainkan ukurna sensor. Semakin besar ukuran sensor sebuah kamera DSLR, semakin banyak cahaya yang masuk dan semakin jernih kualitas gambar yang dihasilkan. Ukuran sensor yang paling besar dikenal dengan ukuran “full frame” yang berukuran 36mm x 24mm. Full frame sensor ini memiliki tingkat kejernihan dan kualitas gambar yang maksimal.

Ukuran sensor kamera DSLR untuk pemula dan menengah umumnya menggunakan APS-C sensor (23,60mm x 15,60mm) atau micro four-third sensor (17,30mm x 13,00mm). Semakin besar ukuran sensor, tentu harganya pun akan semakin mahal pula.

5. Video recording

Selain foto, kualitas perekaman videonya juga perlu diperhatikan. (foto: digitaltrends)

Bila sekiranya kamu akan menggunakan fitu video sesekali, ada baiknya mempertimbangkan pula kualitas video recording dalam memilih kamera DSLR. Sebagian besar kamera untuk pemula memiliki kemampuan mereka video hingga ful HD 1080p, tetapi ada juga yang hanya sampai 720p dan non-HD.

6. Continuous Shooting Speed

Jika kamu suka memotret gambar bergerak, besaran Continuous Shooting Speed perlu diperhitungkan. (foto: huaban)

Continuous shooting speed ini menunjukan berapa frame atau foto yang bisa diambil oleh kamera dalam waktu satu detik, biasa digunakan satuan fps. Hal ini perlu dipertimbangkan terutama jika kamu senang mengabadikan momen yang bergerak seperti sport atau objek bergerak. Umumnya, untuk kamera level pemula continuous shooting speed nya hanya 5 – 6 fps.

7. ISO Rating

Dengan ISO kualitas foto lebih baik. (foto: elblogdelafotografia)

Dalam istilah fotografi, ISO mengukur seberapa seberapa sensitif sebuah gambar terhadap cahaya. Semakin besar angka yang diberikan terhadap skor ISO, semakin sensitif pula kamera tersebut terhadap cahaya. Rating ISO yang besar memungkinkan kamu untuk mengambil foto dengan baik di tempat dengan pencahayaan rendah.

8. Beberapa contoh kamera DSLR untuk pemula

Kamera Nikon D3400. (foto: google)

Nikon D3400 ini merupakan salah satu kamera yang bisa kamu pilih sebagai pemua. Memiliki sensor APS-C CMOS, resolusi 24.2MP, continuous shooting speed: 5fps dan max video resolution hingga 1080p. Harga yang ditawarkannya pun cukup murah, yaitu sekitar Rp. 6 jutaan.

Kamera Pentax K70. (foto: google)

Pentax K70 cocok untuk kamu yang suka mengambil momen outdoor dengan berbagai cuaca kerena kamera ini dilengkapi dengan teknologi weatherproof. Spesifikasi lainya seperti sensor, megapixel, dan video resolution sama dengan Nikon D3400. Hanya saja kecepatan mengambil gambar sedikit lebih cepat, yaitu 6fps. Harganya mulai dari Rp. 7 jutaan.

Itulah tips memilih kamera DSLR yang mungkin berguna untuk kamu yang baru saja tertarik dengan dunia fotografi.